Pelatihan Papercraft Berbahan Dasar Limbah
Sekelompok mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang beranggotakan empat orang, mengajukan proposal Dikti tentang program keatifitas mahasiwa masyarakat (PKM-M). Proposal berjudul “Pelatihan Pembuatan Papercraft Berbahan Dasar Limbah Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang Inovatif dan Bernilai Jual di Kampung Pemulung Keputih Tegal Kecamatan Sukolilo, Surabaya” itu akhirnya disetujui, dan berhasil mendapat kucuran dana.
Munculnya ide judul tersebut karena para mahasiswa tersebut memiliki hobi membuat papercraft. Awalnya mereka sering melihat poster-poster yang tidak terpakai lagi, tapi masih bagus dan bersih. Poster poster itu lalu dikumpulkan, dan diprint bagian belakangnya yang masih bersih, kemudian dijadikan sebuah papercraft.
Selain itu juga mahasiswa ITS tersebut juga sering menggunakan bahan dari sertifikat yang salah cetak atau salah print. Dari pada dibuang dan jadi sampah, sertifikat salah cetak itu kemudian diprint lagi bagian belakangnya yang masih bersih untuk dijadikan papercraft.
Sasaran PKM-M kali ini adalah perkampungan pemulung di Kampung Pemulung Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Pelatihan pembuatan papercraft ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat yang seharinya-harinya mencari nafkah sebagai pemulung tersebut.
Desain yang digunakan untuk pelatihan papercraft rata-rata diambil dari beberapa web, salah satunya dari web Salazad.com, misalnya Reog Ponorogo, Gatot Kaca, souvenir pernikahan, dan desain lainnya. Pihak salazad.com sendiri sudah memberikan ijin pemakaian desain dan pemasaran produknya.
Tim mahasiswa ITS hanya membantu memberi pelatihan, penyediaan alat-alat yang dibutuhkan, serta proses penjualannya hingga para penduduk dapat mandiri. Dalam kegiatan pelatihan nantinya diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat. Semua hasil penjualan akan diberikan kepada masyarakat Kampung Pemulung Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. (Rajib Saputra)