Original Papertoy : Salazad

Papertoy Usage
All paper toys patterns in this site are for personal use only !
Please don’t use it for commercial purpose.
Thanks! You are Awesome!

Kinara Kinari

Papertoys

Kinnara dan Kinnari merupakan mahkluk khayangan berbentuk setengah manusia dan burung dalam mitologi Hindu Buddha di India dan Asia Tenggara. Liebert (1976) menyatakan bahwa mahkluk ini dimasukkan ke dalam golongan Gandharwa, sebagai pengiring Kubera. Namun dalam literatur Jaina Awal, Kinnara dan Kinnari serta Gandharwa digambarkan sebagai Wyantara Devata yaitu mahkluk setengah dewa. Dalam kesusteraan Jawa Kuna, Kinnara dan Kinnari masuk ke dalam kelompok dewa Pariwara Kecil. Sedangkan dalam kitab Lalitavistara, disebutkan bahwa Buddha tidak hanya ditemani oleh Bhiksu, Bhiksuni, dan Upasika saja, tetapi juga ditemani oleh Kinnara, Naga, Yaksa, Gandharwa, Gadura, Maharaga, Brahma, dan Lokapala.

Kinnara dan Kinnari dikenal sebagai pengikut Bethara Indra dan pemusik surga. Dalam kisah Ramayana disebutkan bahwa Kinnara adalah pemusik di Istana Kuwera di Gunung Mandara, sedangkan dalam kitab Mahabharata, Kinnara diceritakan sebagai penyanyi di tempat pertemuan para Dewata di Gunung Meru.

Hallade (1954) mengemukakan pendapat bahwa Kinnara dan Kinnari diambil dari kesenian barat, dan dalam perkembangannya makhluk ini mengalami adaptasi dalam budaya asli India. Sehingga memang terdapat kemiripan antara Kinnara Kinnari dengan tokoh Siren dari budaya Yunani Kuna.

Referensi: Indri. 2006. Penggambaran Relief Mahkluk Kayangan Pada Candi Hindu dan Buddha Masa Klasik Tua di Jawa Tengah (Abad ke 8-10 M). Skripsi. Universitas Indonesia, Depok.

sumber : Arifin Surya Dwipa Irsyam

Kinara – kinari merupakan makhluk kahyangan yang berwujud setengah manusia setengah burung. Dalam kehidupan di kahyangan, mereka bertugas selain sebagai penjaga kalpataru juga sebagai seniman-seniman kahyangan yang memberikan pertunjukan-pertunjukan kesenian di istana kahyangan. Pada beberapa relief lepas (tanpa ada kaitan cerita), mereka digambarkan sedang memainkan beberapa instrumen musik.

Pada bagian kaki candi siwa di kompler Candi Prambanan di bagian luar terdapat motif hias khas Prambanan yang berupa sebuah arca singa dalam relung yang diapit oleh kalpataru ataukalpawrksa (pohon hayat), yang pada kiri kanan-nya dijaga oleh kinara-kinari.

Kalpataru atau kalpawrksa adalah pohon kahyangan, hidup sepanjang masa, tempat menggantungkan segala asa. Pada dahan-dahannya digambarkan berjuntai berbagai macam perhiasan yang indah-indah, sehingga harus dijaga oleh makhluk-makhluk kahyangan kinara. Karena simbolisme itulah maka kalpataru dipilih sebagai lambang atau simbol dari hadiah tahunan yang diberikan oleh pemerintah kepada mereka yang telah bekerja dengan keras sehingga alam lingkungan dengan segala aspeknya yang ada dapat terpelihara dengan baik, sehingga mampu lestari dan diharapkan bertahan sepanjang masa sebagaimana kalpataru.

Sumber : Dongeng Sanggita

The images of couple Kinara and Kinari can be found in Prambanan temples. Usually, they are depicted as birds with human heads, or humans with lower limbs of birds. The pair of Kinara and Kinari is depicted guarding Kalpataru, the tree of life, and sometimes guarding a jar of treasure. A pair of Kinara-Kinari bas-reliefs  is unique, depicting Kinara as celestial humans with birds’ wings attached to their backs, very similar to popular image of angels.

Source : Wikipedia